PEMROGRAMAN MOBILE 2
PERTEMUAN 8
Disusun Oleh Kelompok 1 dengan anggota :
Syamsul falah 16.11.0029
Muhammad Aris nur Aziz 16.11.0046
Linatun Masrohah 16.11.0055
ZaenurRochman 16.11.0068
Yahya Dani Lisharyanto 16.11.0070
Muhammad Ali Hasani 16.11.0071
Muhammad Yunus 16.11.0076
Sofyan Fathur Rohim 16.11.0082
Hamid Ashari 16.11.0086
Asep Tri Wibowo 16.11.0091
Firmansah Putra 16.11.0093
STMIK AMIKOM PURWOKERTO
2018
FIREBASE
1. Pemahaman tentang Firebase
Firebase adalah BaaS (Backend as a Service) yang saat ini dimiliki oleh Google. Firebase ini merupakan solusi yang ditawarkan oleh Google untuk mempermudah pekerjaan Mobile Apps Developer. Dengan adanya Firebase, apps developer bisa fokus mengembangkan aplikasi tanpa harus memberikan effort yang besar untuk urusan backend.
#Sejarah
Firebase pertama kali didirikan pada tahun 2011 oleh Andrew Lee dan James Tamplin. Produk yang pertama kali dikembangkan adalah Realtime Database, di mana developer dapat menyimpan dan melakukan sinkronasi data ke banyak user. Kemudian berkembang menjadi layanan penyedia pengembangan aplikasi. Pada Oktober 2014, perusahaan tersebut diakusisi oleh Google. Berbagai fitur terus dikembangkan hingga diperkenalkan pada Mei 2016 di Google I/O.
#Layanan Firebase
Layanan Firebase tidak seperti dulu yang memberikan Trial Plan, sekarang kita dapat memanfaatkan Firebase secara Gratis! Tentunya dengan batasan tertentu. Firebase tersedia dalam tiga opsi, yaitu: SPARK (Free), FLAME ($25 per bulan), dan BLAZE (bayar sesuai pemakaian). Namun, di sini akan membahas tentang layanan yang diberikan oleh Firebase.
2. Fitur – Fitur yang digunakan pada firebase
a. Firebase Analytics.
Sebenarnya Analytics dari Firebase tidak jauh berbeda dengan Analytics yang digunakan oleh Google Analytics. Hanya saja Firebase menyediakan dashboard yang dirasa lebih sederhana dibandingkan dashboard yang digunakan oleh Google Analytics.
Firebase menawarkan fitur Analytics untuk keperluan koleksi data dan reporting untuk aplikasi Android / iOS. Koleksi data yang bisa digunakan pun bervariasi. Beberapa contohnya adalah kita bisa membuat report untuk pengguna aplikasi di negara Indonesia saja, atau negara Jepang saja, dll.
b. Firebase Cloud Messaging dan Notifications.
Firebase Cloud Messaging / FCM, adalah layanan yang diberikan oleh Firebase untuk menggantikan Google Cloud Messaging (GCM). Pihak Google menyarankan untuk aplikasi yang masih menggunakan GCM untuk segera migrasi ke FCM.
Fitur-fitur yang diberikan oleh GCM sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan GCM. Dengan FCM kita bisa memberikan push notification dan membuat komunikasi dua arah antara device. Teknologi yang digunakan terbagi menjadi dua :
- XMPP (Extensible Messaging and Presence Protocol)
- HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
c. Firebase Authentication.
Firebase authentication adalah layanan yang diberikan oleh Firebase untuk fungsi user membership. Fitur-fitur yang diberikan adalah register / login dengan beberapa metode :
- Alamat email dan password.
- Akun Google.
- Akun Facebook.
- Akun Twitter.
- Akun GitHub.
- Akun Anonymous
d.Firebase Remote Config
Remote Config adalah fitur yang memungkinkan kita untuk melakukan perubahan konfigurasi di dalam aplikasi Android / iOS, tanpa harus melakukan update aplikasi di Play Store / App Store. Salah satu contohnya adalah ketika hari Natal, kita bisa mengganti tema aplikasi dengan warna merah-putih. Atau ketika hari tahun baru, kita bisa mengganti tema aplikasi dengan warna hijau-silver, dll.
Cara kerja dari Remote Config adalah aplikasi menyimpan terlebih dahulu file XML yang berisi parameter-parameter yang nilainya akan bisa diganti melalui console Firebase. Kemudian objek firebase di dalam aplikasi akan melakukan request data dari server, kemudian me’load data-data tersebut. Secara default, objek firebase di dalam aplikasi akan melakukan request 12 jam / 1x, tetapi kita bisa mengubahnya bila kita inginkan.
Salah satu catatan dari Google adalah kita tidak boleh menggunakan Remote Config untuk melakukan perubahan yang krusial, seperti mengubah permission yang dibutuhkan oleh aplikasi.
e. Firebase Real Time Database.
Real Time Database adalah sebuah NoSQL database yang disediakan oleh Firebase. NoSQL database adalah database yang tidak menggunakan sistem relasi layaknya pada database tradisional (MySQL dll.). Metode penyimpanan data di dalam NoSQL menggunakan objek yang menggunakan format JSON (JavaScript Object Notation).
Firebase memungkinkan kita untuk menggunakan NoSQL database yang di’share kepada semua user, dan ketika terjadi perubahan data pada database tersebut, user akan segera mendapatkan update data secara real time. Tetapi bukan berarti database ini tidak mempunyai unsur keamanan, karena kita bisa mengatur hak akses yang berbeda untuk setiap user
f. Firebase Crash Reporting.
Crash Reporting adalah layanan yang diberikan oleh Firebase untuk keperluan merekam setiap exception yang terjadi pada aplikasi. Report yang diberikan cukup detail dengan beberapa filter seperti yang digunakan pada Analytics. Crash reporting ini juga dibagi menjadi dua bagian :
- Non Fatal exception, untuk exception yang tidak berdampak fatal (kita bisa membuat custom exception).
- Fatal exception, untuk exception yang fatal (aplikasi crash).
Untuk materi lebih lengkapnya bisa didownload dibawah ini :
File Powerpoint : PMO2_TI16B_Kelompok1_ pertemuan8
File Word : PMO2_TI16B_Kelompok1_ pertemuan8
Referensi :
https://alpukoding.blogspot.com/2018/07/cara-membuat-akun-firebase.html
https://medium.com/@namakulinux/belajar-menyambungkan-aplikasi-android-ke-firebase-7d4ebf8fc6c9
https://medium.com/@ahmadariffaizin/cara-gampang-mendapatkan-sha1-key-di-android-studio-311e6950af91