PMO18-TI16A-P3-PENGENALAN XML PARSING

PEMROGRAMAN MOBILE 2

KELOMPOK 4

Anggota Kelompok :

  1. žPermadi Endro  (16.11.0183)
  2. žIkur Tri Iswara  (16.11.0189)
  3. žKhilmi Choerul Fuadi  (16.11.0196)
  4. žFajar Aji Permana  (16.11.0220)
  5. žGilang Dwi Prasetyo  (16.11.0227)
  6. žFathurrohman  (16.11.0249)
  7. žNur Ali Firdaus  (16.11.0258)
  8. žLanang Rizqi A  (16.11.0260)
  9. žFerry Putra Wijaya  (16.11.0261)
  10. žA. Deva Mayyella  (16.11.0265)
  11. žGatra Wira Malik  (16.11.0269)

 

PEMAHAMAN XML DATA PARSING

žExtensible Markup Language (XML) adalah sebuah markup language yang mempunyai himpunan aturan untuk pengkodean dokumen dalam format yang dimengerti oleh manusia dan mesin.

XML didesain untuk mampu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi.

žXML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan satu cara yang standar.

Tujuan perancangan dari XML menekankan pada kesederhanaan, keumuman, dan kegunaan melalui Internet. XML adalah format data tekstual dengan dukungan yang kuat melalui Unicode untuk bahasa-bahasa di seluruh dunia. Meskipun desain dari XML memfokuskan pada dokumen, yang digunakan secara luas untuk representasi struktur data yang bebas, sebagai contoh pada web services.

Elemen XML harus mengikuti aturan penamaan ini:

  1. žNama elemen bersifat case-sensitive.
  2. žNama elemen harus dimulai dengan huruf atau garis bawah.
  3. žNama elemen tidak dapat dimulai dengan huruf xml (atau XML, atau Xml, dll).
  4. žNama elemen dapat berisi huruf, angka, tanda hubung, setrip bawah, dan titik.
  5. žNama elemen tidak boleh berisi spasi.
  6. žNama apa pun dapat digunakan, tidak ada kata yang dipesan (kecuali xml).

Kekurangan dan Kelebihan dari XML Parsing

  • Kekurangan
  1. žSulit memetakan data XML ke format lain atau struktur tabel database
  2. žTidak mudah berbagi data antar aplikasi dengan XML
  3. žSintaksnya relatif lebih kompleks (dibanding format seperti YAML atau JSON)
  • Kelebihan
  1. žPintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level) kompleksitas.
  2. žDapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri. Seperti Microsoft membuat bahasa MSXML atau Macromedia mengembangkan MXML.
  3. žMudah pemeliharaannya.
  4. žSederhana. XML lebih sederhana.
  5. žMudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.

 

XML – ELEMENTS

XML memproses dan mengolah informasi, inormasi ini bisa kita sebut sebagai element. Setiap awalan element akan diawali dengan tag pembuka seperti < dan harus diakhiri dengan tag penutup />. Setiap element mempunyai detail-detil informasi yang disebut atribut. Masing-masing atribut mempunyai nama dan value.

Seperti contoh gambar ditas, untuk menerapkan element TextView yng berfungsi untuk menampilkan text pada layar perangkat Android. Kita bisa mengawalinya dengan tag pembuka <TextView, lalu bisa kita isi dengan nama atribut, seperti pada contoh yang termasuk atribut:

-android:id fungsi unuk referensi di coding java

-android:text fungsi untuk isi konten text

-android:layout_width fungsi untuk jenis atau ukuran lebar TextView

-android:layout_height fungsi jenis atau ukuran tinggi TextView

Yang termasuk nilai atau value:

-”@+id/textView1 fungsi: value untuk referensi di coding java

-”Hello okedroid” fungsi : value isi konten text

-”match_parent” fungsi : value jenis atau ukuran lebar TextView

-”wrap_content” fungsi : value jenis atau ukuran tinggi TextView

Pada setiap awalan pasti harus ada akhiran, pada elemen TextView diatas kita harus menutupnya dengan tag />. Setelah itu element tersebut nantinya akan direferensikan atau diconvert ke dalam codingan java.

LinearLayout

Sebuah linear layout, sesuai dengan namanya menampilkan dan memposisikan elemen di dalamnya dalam satu arah, secara horizontal atau vertikal. Arahnya dapat diatur melalui atribut android:orientation.

Contoh atribut:

  • android:gravity- Mengontrol penjajaran konten dari suatu view (seperti text-align di CSS)
  • android:layout_gravity- Mengontrol penjajaran view di dalam suatu container(seperti float di CSS)
  • android:layout_weight- Menentukan berapa lebar atau tinggi ruang ekstra untuk diberikan pada suatu view.

Distribusi Tinggi/Lebar View dengan Layout Weight

Jika ingin membuat misalnya sebuah layout yang memiliki tiga Button dengan lebar yang sama, atau ingin membuat map mengambil jatah 4/5 layar dan 1/5 diberikan ke komponen lain di bawahnya), LinearLayout dapat kita pakai. Triknya ialah dengan menggunakan android:layout_weight.

Pertama, kita perlu menentukan android:weightSum untuk menentukan jumlah total (di LinearLayout-nya) dan android:layout_weight di masing-masing view di dalam LinearLayout untuk menentukan jatah ruang yang didapatkan.

Relative Layout

Dalam sebuah RelativeLayout, kita memposisikan view di dalamnya relatif terhadap view lain atau si parent view-nya. Atribut yang bisa dipakai untuk memposisikan suatu View di dalam RelativeLayout adalah:

  • Posisi berdasarkan View lain yang satu level: layout_abovelayout_belowlayout_toLeftOflayout_toRightOf
  • Posisi berdasarkan parentandroid:layout_centerHorizontalandroid:layout_centerVertical
  • Posisi penjajaran berdasarkan View lain yang satu level: layout_alignToplayout_alignBottomlayout_alignLeftlayout_alignRightlayout_alignBaseline
  • Posisi penjajaran berdasarkan parent: layout_alignParentToplayout_alignParentBottomlayout_alignParentLeftlayout_alignParentRight

 

XML – PARSING

Untuk membaca dan update, membuat dan memanipulasi dokumen XML, Anda akan memerlukan sebuah parser XML.

Dalam PHP ada dua jenis utama dari parser XML:

-Parsers pohon Berbasis

-Parsers acara Berbasis

Parsers pohon Berbasis

Parser berbasis pohon memegang seluruh dokumen Memory dan mengubah   dokumen XML menjadi struktur pohon. Ini menganalisis seluruh dokumen, dan   menyediakan akses ke elemen Pohon (DOM) .

Jenis parser adalah pilihan yang lebih baik untuk dokumen XML yang lebih kecil, tetapi tidak untuk dokumen XML besar karena menyebabkan masalah kinerja utama.

Contoh parser berbasis pohon:

-SimpleXML

-DOM

Parsers acara Berbasis

Parser berdasarkan aktivitas tidak memegang seluruh dokumen   Memory, sebaliknya, mereka membaca di salah satu simpul pada   suatu waktu dan memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan   secara real time. Setelah Anda pindah ke node berikutnya, yang   lama dibuang.

Jenis parser cocok untuk dokumen XML yang besar. Ini mem-parsing lebih cepat dan mengkonsumsi sedikit memori.

Contoh parser berbasis event:

-XMLReader

-XML Expat Parser

 

Contoh Project

Hasil:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Link : PMO18-TI16A-P3-PENGENALAN XM

Link Project : https://drive.google.com/open?id=19B9icPGdAOy-kquoKhmldcvaN6MzM4GU