KIKI INDAH SUANDARI : Sistem Temu Kembali Informasi Dengan Mendayagunakan Media Katalog Perpustakaan

Review Jurnal Nasional : Sistem Temu Kembali Informasi Dengan Mendayagunakan Media Katalog Perpustakaan

Katalog adalah daftar buku-buku yang dimiliki oleh librariy dan disusun sesuai dengan sistem tertentu. Keunggulan katalog dalam librariy adalah mempublikasikan daftar bahan pustaka melalui tulisan oleh seseorang dan judul tertentu dikumpulkan dalam daftar (entry).

Katalog berasal dari bahasa Latin “catalogus” yang berarti daftar barang atau benda yang disusun untuk tujuan tertentu. Beberapa definisi katalog menurut para ahli ilmu perpustakaan dapat disebutkan sebagai berikut :

  1. Katalog adalah daftar buku dalam sebuah perpustakaan atau dalam sebuah koleksi yang disusun menurut prinsip tertentu. (Sulistyo-Basuki, 1991 : 315).
  2. Katalog perpustakaan adalah susunan yang sistematis dari seperangkat cantuman bibliografis yang merepresentasikan kumpulan dari suatu ko leksi tertentu. Koleksi tersebut terdiri dari berbagai jenis bahan, seperti buku, terbitan berkala, peta, rekaman suara, gambar, notasi musik, dan sebagainya (Taylor 1992, 6).
  3. Katalog adalah suatu daftar dari, dan indeks ke, suatu koleksi buku dan bahan lainnya. (Hunter, 1991:1).
  4. Katalog perpustakaan adalah suatu daftar yang sistematis dari buku dan bahan- bahan lain dalam suatu perpustakaan, dengan informasi deskriptif mengenai pengarang, judul, penerbit, tahun terbit, bentuk fisik, subjek, ciri khas bahan dan tempatnya. (Gates, 1989: 62).

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa katalog perpustakaan merupakan daftar dari koleksi perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang disusun secara sistematis, sehingga memungkinkan pengguna perpustakaan dapat mengetahui dengan mudah koleksi apa yang dimiliki oleh perpustakaan dan dimana koleksi tersebut dapat ditemukan.

Tujuan dan Fungsi Katalog Perpustakaan

Adapun tujuan katalog seperti dikemukakan pertama sekali pada tahun 1867 oleh Cutter, dalam Sulistyo-Basuki, (1991 : 316) adalah :

  1. Memungkinkan seseorang menemukan sebuah bahan pustaka yang diketahui berdasarkan pengarang, judul atau subyeknya.
  2. Menunjukkan bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan oleh pengarang tertentu, dalam subyek tertentu, atau dalam bentuk literature tertentu
  3. Membantu memilih bahan pustaka berdasarkan edisinya atau karakternya.

 

Dari uraian diatas jelas bahwa fungsi dari pembuatan katalog perpustakaan pada umumnya adalah :

  1. Sebagai alat pengumpul atau “assembling list”, yang fungsinya mencatat, mendaftar atau mengumpulkan setiap koleksi yang ada di perpustakaan dibawah entrientrinya.
  2. Sebagai alat pencari atau penelusur (“finding list”), yang membimbing pemakai untuk mencari dan menelusuri koleksi yang dicari dibawah entri-entri dari koleksi atau karya tersebut.
  3. Sumber yang memberikan alternatif pilihan karya.
  4. Memberikan petunjuk dimana buku disusun dalan rak.
  5. Sumber penyusunan bibliografis.

Seiring perkembangan informasi  yang semakin pesat bentuk katalog di perpustakaan mengalami banyak perubahan, hal ini nampak jelas pada  bentuk fisik dari katalog.

Berikut ini bentuk katalog perpustakaan dari dulu sampai sekarang yang digunakan sejumlah perpustakaan antara lain adalah :

  1. Katalog bentuk buku, Katalog buku adalah catalog tercetak  berbentuk buku (printed catalog) dimana terdapat sejumlah entri pada setiap halamannya. Keuntungan katalog buku adalah dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan, dapat diletakkan pada berbagai tempat dan mudah disebarluaskan ke perpustakaan lain. Kerugiannya adalah setiap kali perpustakaan memperoleh buku baru maka katalog buku sudah ketinggalan zaman dan harus diperbaharui kembali.
  1. Katalog berkas (Sheaf catalog), Katalog berkas merupakan catalog yang berbentuk lembaran-lembaran lepas, dapat dibuat dari bahan kertas manila atau kertas biasa kemudian dijadikan satu dan dijilid dengan menyediakan tempat renggang untuk penambahan catalog dimasa yang akan datang.  Adapun keuntungan jenis catalog berkas ini adalah praktis digunakan sehingga pemakai tidak perlu berdesakan bila ingin menggunakannya cukup dengan mengambil berkas yang sesuai dengan kebutuhannya. Kerugiannya adalah penyisipan entri baru memerlukan kerja keras karena harus membuka jilidan ataupun penjepit.
  1. Katalog kartu, Katalog kartu yaitu catalog dimana media penulisannya menggunakan kartu dengan  ukuran 7,5 cm X 12,5 cm.  Pada setiap lembar kartu katalog hanya memuat satu entri saja. Kartu-kartu katalog ini disusun secara sistematis dan disimpan  dalam laci katalog dan  sangat umum digunakan di perpustakaan di Indonesia. Katalog kartu memiliki keuntungan yaitu bersifat praktis sehingga jika ada penambahan buku tidak menimbulkan masalah karena entri baru dapat disisipkan diantara kartu yang telah ada. Kerugiannya adalah pengguna harus antri menggunakannya bila melakukan penelusuran melalui entri yang sama karena  laci  katalog hanya menyimpan satu entri saja dan tidak bisa dibawa kemana-mana.
  1. Katalog berbentuk micro, Katalog berbentuk micro memerlukan alat bantu baca, misalnya alat baca microfilm, microreaders, dan sebagainya. Katalog dalam bentuk mikro keuntungannya lebih murah dibanding dengan katalog berbentuk buku, dan terbukti bahwa biaya pemeliharaannya lebih murah dari pada katalog kartu.Bentuknya ringkas dan mudah menyimpannya.
  1. Katalog bentuk computer terpasang (online computer catalog), Katalog ini sering disebut dengan online public access catalogue (OPAC), yaitu bentuk katalog terbaru yang telah digunakan pada sejumlah perpustakaan tertentu.  OPAC cepat menjadi pilihan katalog yang digunakan di berbagai jenis perpustakaan karena dari berbagai bentuk fisik katalog yang telah digunakan di perpustakaan, ternyata OPAC dianggap paling luwes (flexible) dan paling mutakhir (Taylor 1992, 11).

 

Kesimpulan :

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa setiap perpustakaan wajib memiliki dan menyediakan katalog perpustakaan baik itu katalog konvensional (berbentuk kartu) maupun katalog online (OPAC) sebagai media temu balik informasi . Keberadaan katalog perpustakaan sangat diperlukan karena perpustakaan tanpa katalog hanya sebatas  kumpulan koleksi dimana pengguna tentu  akan mengalami kesulitan dalam  menemukan bahan pustaka yang ada di perpustakaan.

Banyak hal yang dapat diperoleh manfaat  dari adanya katalog perpustakaan antara lain adalah :

  1. Sebagai sarana untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada di perpustakaan.
  2. Untuk mengetahui buku-buku apa yang ada di perpustakaan lain;
  3. Untuk mengetahui buku-buku apa yang beredar di pasaran;
  4. Untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada dan diterbitkan di suatu negara;
  5. Sebagai sarana pemilihan koleksi untuk perpustakaan;
  6. Sebagai sarana promosi buku bagi toko buku/ penerbit.
  7. Penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

 

DOWNLOAD MATERI DAN JURNAL ASLI