TBI18-TI15C-P1-PENGENALAN SISTEM TEMU BALIK INFORMASI-ANDRU DITE S.Y

Pengertian Temu Balik Informasi

  • ISO 2382/1 mendefinisikan Information Retrieval (IR) atau temu balik informasi sebagai tindakan, metode dan prosedur untuk menemukan kembali data yang tersimpan, kemudian menyediakan informasi mengenai subyek yang dibutuhkan. Tindakan tersebut mencakup text indexing, inquiry analysis, dan relevance analysis. Data mencakup teks, tabel, gambar, ucapan, dan video.
  • Sulistiyo-Basuki (1992: 132), mengungkapkan bahwa sistem temu balik informasi adalah sejumlah kegiatan yang bertujuan menyediakan dan memasok informasi bagi pengguna sebagai jawaban permintaan pengguna.
  • Pengertian lain yang menyatakan bahwa Sistem temu balik informasi adalah proses yang berhubungan dengan representasi, penyimpanan, pencarian, dan pemanggilan informasi yang relavan dengan kebutuhan informasi yang diinginkan pengguna. Pendapat ini menunjukkan bahwa dalam Sistem Temu Kembali Informasi terkandung sejumlah kegiatan yang meliputi proses identifikasi kecocokan, representasi, penyimpanan, pengambilan, serta pencarian atau penelusuran dokumen yang relevan atau sesuai, dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

 

Gambaran Umum Temu Balik Informasi.

  • Tujuan utama dari TBI adalah untuk menemukan informasi yang relevan atau dokumen yang berkaitan dengan informasi yang di butuhkan user.
  • Untuk itu TBI biasanya mengimplementasikan proses-proses berikut:
  1. Indexing: Pada proses indexing dokumen-dokumen adalah konten yang di representasikan dalam bentuk form ringkas.
  2. Filtering: Pada proses filtering semua kata yang berhenti dan kata umum akan dihapus.
  3. Searching: Searching adalah proses inti dari sistem TBI. Ada banyak teknik untuk mengambil dokumen dokumen yang dibutuhkan user.

 

Jenis, Fungsi, dan Tujuan Sistem Temu Kembali Informasi

Perkembangan Temu Kembali Informasi dari sisi user task ada 2 jenis yaitu:

> Model Klasik

  • Model Boolean : merupakan model sistem temu kembali informasi sederhana yang berdasarkan atas teori himpunan dan aljabar boolean
  • Model Vector Space : merupakan model sistem temu kembali informasi yang merepresentasikan dokumen dan query dalam bentuk vektor dimensional
  • Model Probabilistic : merupakan model sistem temu kembali informasi yang menggunakan framework probabilistik

> Model Terstruktur

  • Non Overlapping List: Sistem yang menggunakan model ini akan membagi-bagi dokumen sebagai “wilayah teks” tertentu.
  • Proximal Nodes: model ini menggunakan struktur indeks yang memiliki hirarki independen (non-flet) terhadap sebuah dokumen.

 

> Adapun fungsi utama Sistem Temu Kembali Informasi adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi sumber informasi yang relevan dengan minat masyarakat pengguna yang ditargetkan.
  2. Menganalisis isi sumber informasi  (dokumen)
  3. Merepresentasikan isi sumber informasi dengan cara tertentu yang memungkinkan untuk dipertemukan dengan pertanyaan (query) pengguna.
  4. Merepresentasikan pertanyaan (query) pengguna dengan cara tertentu yang memungkinkan untuk dipertemukan sumber informasi yang terdapat dalam basis data.
  5. Mempertemukan pernyataan pencarian dengan data yang tersimpan dalam basis data.
  6. Menemu-kembalikan informasi yang relevan.
  7. Menyempurnakan unjuk kerja sistem berdasarkan umpan balik yang diberikan oleh pengguna.

 

> Tujuan utama sistem temu balik informasi adalah untuk menemukan dokumen yang sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna secara efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan kepuasan baginya, dan sasaran akhir dari sistem temu kembali informasi adalah kepuasan pemakai. Sistem temu balik informasi merupakan ilmu pengetahan yang berfungsi dalam penempatan sejumlah dokumen dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

 

> Komponen Sistem Temu Kembali Informasi

  1. Penyimpanan (storage), yaitu menyangkut analisis subjek oleh pengindeks dan penerjemahan dari istilah ke dalam bahasa pengindeksan oleh sistem.
  2. Proses temu kembali (retrieval), yaitu berkaitan dengan analisis dan pernyataan penelusuran; penerjemahan pertanyaan dalam bahasa pengindeksan oleh sistem; serta formulasi dari strategi penelusuran diekspresikan sebagai suatu istilah tertentu.

 

> Ada dua ukuran dasar untuk menilai kualitas dari informasi yang di dapat:

  1. Precision adalah prosentase dari dokumen yang diperoleh yang dalam faktanya relevan dengan query.
  2. Recall adalah prosentase dari dokumen yang relevan dengan query yang benar benar di peroleh.

 

> Pokok Bahasan Temu Balik Informasi Menurut Ahli

  • Menurut Lancaster(1979) Sistem Temu Balik Informasi terdiri dari 6 subsistem, yaitu:
  1. Subsistem dokumen
  2. Subsistem pengindeksan
  3. subsistem kosakata
  4. subsistem pencarian
  5. subsistem antarmuka pengguna-sistem
  6. subsistem penyesuaian

 

  • Menurut Tague-Sutcliffe (1996) melihat Sistem Temu Balik Informasi sebagai suatu proses yang terdiri dari 6 komponen utama, yaitu:
  1. Kumpulan dokumen
  2. Pengindeksan
  3. Kebutuhan informasi pemakai
  4. Strategi pencarian
  5. Kumpulan dokumen yang ditemukan
  6. Penilain relevansi

 

> Penerapan Temu Balik Informasi Dalam Kehidupan Nyata

  • Penerapan Sistem Temu Kembali Informasi pada Kumpulan Dokumen Skipsi
  • Penerapan Temu Balik Informasi pada Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
  • Temu Kembali Informasi Pada OPAC (Online Public Access Catalouqe) di Unit Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Berbasis Intranet

 

File Presentasi

 

REFERENSI

http://informationretrievalsystem.blogspot.co.id/2012/07/pengertian-sistem-temu-kembali.html

https://computernet-news.blogspot.co.id/2017/04/pengertian-dan-definisi-sistem-temu-balik-informasi.html

https://nlp.stanford.edu/IR-book/

http://www.dsoergel.com/NewPublications/HCIEncyclopediaIRShortEForDS.pdf

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JST/article/view/8279/5495

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika/article/view/12227/11807

http://www.ijcncs.org/published/volume3/issue9/p3_3-9.pdf

http://seputar-info-it.blogspot.co.id/2015/03/sistem-temu-kembali-informasi.html?m=1