Definisi Sistem Temu Balik Informasi
Definisi
- Menurut ISO 2382/1 mendefinisikan Information Retrieval (IR) atau temu balik informasi sebagai tindakan, metode dan prosedur untuk menemukan kembali data yang tersimpan, kemudian menyediakan informasi mengenai subyek yang dibutuhkan. Tindakan tersebut mencakup text indexing, inquiry analysis, dan relevance analysis. Data mencakup teks, tabel, gambar, ucapan, dan video.
- Sulistiyo-Basuki (1992: 132), mengungkapkan bahwa sistem temu balik informasi adalah sejumlah kegiatan yang bertujuan menyediakan dan memasok informasi bagi pengguna sebagai jawaban permintaan pengguna.
- Dalam ODLIS, Dijelaskan bahwa Temu Kembali informasi (IR) adalah Proses, metode, dan prosedur yang digunakan untuk menyeleksi informasi yang relevan yang tersimpan dalam database. Dalam perpustakaan dan arsip, temu kembali informasi biasanya untuk dokumen ynag diketahui atau untuk informasi mengenai subyek tertentu, dan file biasanya katalog atau indeks, atau penyimpanan informasi berbasis komputer dan sistem pencarian, seperti katalog online atau Database bibliografi. Dalam merancang sistem tersebut, keseimbangan harus dicapai antara kecepatan, akurasi, biaya, kenyamanan, dan efektivitas.
Ada beberapa definisi dalam sistem temu kembali informasi menurut para ahli di bidang ilmu perpustakaan dan informasi, yaitu sebagai berikut:
- Mooers (1948) berpendapat bahwa Information Retrieval sendiri adalah seni dan ilmu dalam mencari informasi pada dokumen, mencari untuk dokumen mereka sendiri, mencari untuk metadata dengan gambaran berbentuk dokumen, atau mencari dalam database. Mooers (1951) juga menjelaskan bahwa Information Retrieval adalah bidang di persimpangan ilmu informasi dan ilmu komputer. Berkutat dengan pengindeksan dan pengambilan informasi dari sumber informasi heterogen dan sebagian besar-tekstual. Istilah ini diciptakan oleh Mooers pada tahun 1951, yang menganjurkan bahwa diterapkan ke “aspek intelektual” deskripsi informasi dan sistem untuk pencarian.
- Hougthon (1977) menjelaskan bahwa sistem temu kembali informasi adalah penelusuran yang merupakan interaksi antara pemakai dan sistem dan pernyataan kebutuhan pengguna diekspresikan sebagai suatu istilah tertentu
- Lancaster (1979) mengatakan bahwa sistem temu kembali informasi tidak menginformasikan semua isi dari subjek yang dimiliki koleksi tersebut tetapi hanya memberikan informasi keberadaan pustaka yang mempunyai hubungan subjek seperti yang dicari oleh pengguna.
- Salton (1983) secara sederhana menjelaskan bahwa temu kembali informasi merupakan suatu sistem yang menyimpan informasi dan menemukan kembali informasi tersebut.
- Harter (1986) mengatakan bahwa Sistem temu-kembali informasi (Information Retrieval System/IRS) adalah perangkat yang menghubungkan antara pemakai potensial dengan koleksi atau kumpulan informasi.
- Sulistyo-Basuki (1991) mendefinisikan temu kembali informasi sebagai kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan pemakai.
- Ingwersen (1992) mengatakan bahwa sistem temu kembali informasi adalah sebuah sistem yang dibangun melalui proses antara objek sistem, sistem setting, dan situasi yang memungkinkan terjadinya penelusuran dan ditemukannya informasi potensial yang diinginkan oleh penelusur informasi.
- Tague-Sutcliffe (1996) mengatakan bahwa IRS adalah suatu proses yang dilakukan untuk menemukan dokumen yang dapat memberikan kepuasan bagi pemakai dalam memenuhi kebutuhan informasinya.
- Baeza-Bates dan Riberto-Neto (1999) mengatakan bahwa temu kembali informasi berkaitan dengan representasi, penyimpanan, dan akses terhadap dokumen representasi dokumen.
- Zaenab (2002) menjelaskan bahwa sistem temu kembali informasi informasi merupakan suatu proses pencarian dokumen dengan menggunakan istilah-istilah bahasa pencarian untuk mendefinisikan dokumen sesuai dengan subjek yang diinginkan.
- Hasugian (2003) menjelaskan bahwa sistem temu kembali informasi pada dasarnya adalah suatu proses untuk mengidentifikasi, kemudian memanggil (retrieval) suatu dokumen dari suatu simpanan (file), sebagai jawaban atas permintaan informasi.
Pokok Bahasan Temu Balik Informasi Menurut Ahli
Menurut Lancaster(1979) Sistem Temu-kembali Informasi terdiri dari 6 subsistem, yaitu :
- Subsistem dokumen
- Subsistem pengindeksan
- subsistem kosakata
- subsistem pencarian
- subsistem antarmuka pengguna-sistem
- subsistem penyesuaian
Menurut Tague-Sutcliffe (1996) melihat Sistem Temu-Kembali Informasi sebagai suatu proses yang terdiri dari 6 komponen utama, yaitu:
- Kumpulan dokumen
- Pengindeksan
- Kebutuhan informasi pemakai
- Strategi pencarian
- Kumpulan dokumen yang ditemukan
- Penilain relevansi
Implementasi Temu Balik Informasi Dalam Kehidupan Nyata
- Penerapan Sistem Temu Kembali Informasi pada Kumpulan Dokumen Skipsi
- Penerapan Temu Balik Informasi pada Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
- Temu Kembali Informasi Pada OPAC di Unit Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Berbasis Intranet
Bahasa Pemrograman Temu Balik Informasi
- Java, yang diterapkan ke platform Android seperti yang diterapkan di dalam jurnal yang berjudul
“APLIKASI ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOQUE (OPAC) BERBASIS ANDROID SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA”.
Referensi
https://donyprisma.wordpress.com/2013/12/03/definisi-sistem-temu-kembali-informasi/
http://eprints.dinus.ac.id/107/1/INFRM_43_-027_TEMU_BALIK_INFORMASI_PADA_DOKUMEN_TEKS_BERBAHASA.pdf
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika/article/view/12227
https://1104505056unud.wordpress.com/2015/06/12/temu-kembali-informasi-pada-opac-di-unit-perpustakaan-perguruan-tinggi/
Download Presentasi : PERTEMUAN 1