LAPORAN TUGAS PERTEMUAN 4
PEMROGRAMAN MOBILE 2

Disusun Oleh :
Dafid Abdullah 11.0269 TI 15 F
Riyo Sunarko 11.0270 TI 15 F
Eni Anggraeni 11.0271 TI 15 F
Zulmi Mustaqiem 11.0272 TI 15 F
Iman Setiawan 11.0275 TI 15 F
Rilas Agung P 11.0284 TI 15 F
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
STMIK AMIKOM PURWOKERTO
2017/2018
NOTIFIKASI
Notifikasi atau pemberitahuan adalah pesan yang bisa ditampilkan kepada pengguna di luar UI normal aplikasi. Saat android memberi tahu sistem untuk mengeluarkan notifikasi, notifikasi akan muncul lebih dahulu sebagai ikon dalam area notifikasi. Untuk melihat detail notifikasi, pengguna membuka harus laci notifikasi. Baik area notifikasi maupun laci notifikasi adalah area-area yang dikontrol sistem dan dapat dilihat pengguna kapan saja.


Hasilalnya :

Isi notifikasi yang diperlukan
Objek Notification harus berisi :
- Ikon kecil, yang diatur dengan setSmallIcon()
- Judu Notifikasil, yang diatur dengan setContentTitle()
- Teks detail Notifikasi, yang diatur dengan setContentText()
- Tutup Notifikasi, yang diatur dengan setAutoCancel()
Membuat Pemberitahuan
- Builder = untuk membuat pemberitahuan itu sendiri.
- Builder.build() = untuk mengembalikan objek Notificationyang berisi spesifikasi notifikasi tersebut.
- notify() = meneruskan objek Notificationke sistem UI.
SUMBER
- https://developer.android.com/guide/topics/ui/notifiers/notifications.html?hl=id
- http://www.okedroid.com/2017/02/cara-membuat-contoh-notification-pada-aplikasi-android.html
DIALOG
Dialog adalah jendela kecil yang meminta pengguna untuk membuat keputusan atau memasukkan informasi tambahan. Dialog tidak mengisi layar dan biasanya digunakan untuk kejadian modal yang mengharuskan pengguna untuk melakukan aksi sebelum bisa melanjutkan.
Kelas Dialog adalah kelas basis untuk dialog, namun Anda harus menghindari pembuatan instance Dialog secara langsung. Sebagai gantinya, gunakan salah satu subkelas berikut:
Alertdialog Dialog yang bisa menampilkan judul, hingga tiga tombol, daftar item yang dapat dipilih, atau layout khusus.
Dialog berisi UI yang sudah didefinisikan dan memungkinkan pengguna memilih tanggal atau waktu.
Kelas-kelas ini mendefinisikan gaya dan struktur dialog Anda, namun Anda harus menggunakan DialogFragment sebagai kontainer dialog Anda. Kelas DialogFragment menyediakan semua kontrol yang Anda perlukan untuk membuat dialog dan mengelola penampilannya, sebagai ganti memanggil metode pada objek Dialog.
Menggunakan DialogFragment untuk mengelola dialog akan memastikan bahwa kelas itu menangani kejadian daur hidup dengan benar seperti ketika pengguna menekan tombol Kembali atau memutar layar. Kelas DialogFragment juga memungkinkan Anda menggunakan ulang UI dialog sebagai komponen yang bisa disematkan dalam UI yang lebih besar, persis seperti Fragment biasa (seperti saat Anda ingin dialog UI muncul berbeda pada layar besar dan kecil).
Bagian-bagian berikutnya dalam panduan ini akan menjelaskan cara menggunakan DialogFragment yang dikombinasikan dengan objek AlertDialog. Jika Anda ingin membuat picker tanggal atau waktu, Anda harus membaca panduan Picker.
Membuat Fragmen Dialog
Anda bisa menghasilkan beragam rancangan dialog—termasuk layout khusus dan desain yang dijelaskan dalam panduan desain Dialog dengan memperluas DialogFragment dan membuat AlertDialog dalam metode callback onCreateDialog().
Misalnya, berikut ini sebuah AlertDialog dasar yang dikelola dalam DialogFragment:

Sekarang, bila Anda membuat instance kelas ini dan memanggil show() pada objek itu, dialog akan muncul seperti yang ditampilkan dalam gambar 1.
Bagian berikutnya menjelaskan lebih jauh tentang penggunaan API AlertDialog.Builder untuk membuat dialog.
Bergantung pada seberapa rumit dialog tersebut, Anda bisa menerapkan berbagai metode callback lain dalam DialogFragment, termasuk semua metode daur hidup fragmen dasar.

Membangun Dialog Peringatan
Kelas AlertDialog memungkinkan Anda membangun berbagai desain dialog dan sering kali satu-satunya kelas dialog yang akan Anda perlukan. Seperti yang ditampilkan dalam gambar 2, ada tiga region pada dialog peringatan:

- Judul
Area ini opsional dan hanya boleh digunakan bila area materi ditempati oleh pesan terperinci, daftar, atau layout khusus. Jika Anda perlu menyatakan pesan atau pertanyaan sederhana (seperti dialog dalam gambar 1), Anda tidak memerlukan judul.
2.Area materi
Area ini bisa menampilkan pesan, daftar, atau layout khusus lainnya.
3.Tombol aksi
Tidak boleh ada lebih dari tiga tombol aksi dalam sebuah dialog.
Kelas AlertDialog.Builder menyediakan API yang memungkinkan Anda membuat AlertDialogdengan jenis materi ini, termasuk layout khusus.
Untuk membangun AlertDialog:

Topik-topik selanjutnya menampilkan cara mendefinisikan berbagai atribut dialog dengan menggunakan kelas AlertDialog.Builder.
Menambahkan tombol
Untuk menambahkan tombol aksi seperti dalam gambar 2, panggil metode setPositiveButton() dan setNegativeButton():

Metode set…Button() mengharuskan judul tombol (disediakan oleh sumber daya string) dan DialogInterface.OnClickListener yang mendefinisikan aksi yang diambil bila pengguna menekan tombol.
Ada tiga macam tombol aksi yang Anda bisa tambahkan:
– Positif
Anda harus menggunakan tipe ini untuk menerima dan melanjutkan aksi (aksi “OK”).
-Negatif
Anda harus menggunakan tipe ini untuk membatalkan aksi.
-Netral
Anda harus menggunakan tipe ini bila pengguna mungkin tidak ingin melanjutkan aksi, namun tidak ingin membatalkan. Tipe ini muncul antara tombol positif dan tombol negatif. Misalnya, aksi bisa berupa “Ingatkan saya nanti”.
Anda hanya bisa menambahkan salah satu tipe tombol ke AlertDialog. Artinya, Anda tidak bisa memiliki lebih dari satu tombol “positif”.
Menambahkan daftar
Ada tiga macam daftar yang tersedia pada API AlertDialog:
- Daftar pilihan tunggal biasa
- Daftar pilihan tunggal persisten (tombol radio)
- Daftar pilihan ganda persisten (kotak centang)

Untuk membuat daftar pilihan tunggal seperti dalam gambar 3, gunakan metode setItems():

Karena daftar muncul dalam area materi dialog, dialog tidak bisa menampilkan pesan dan daftar sekaligus dan Anda harus menetapkan judul untuk dialog dengan setTitle(). Untuk menetapkan item daftar, panggil setItems(), dengan meneruskan sebuah larik. Atau, Anda bisa menetapkan daftar menggunakan setAdapter(). Hal ini memungkinkan Anda mendukung daftar dengan data dinamis (seperti dari database) dengan menggunakan ListAdapter.
Sumber referensi : https://developer.android.com/guide/topics/ui/dialogs.html#PassingEvents
Jika Anda memilih untuk mendukung daftar dengan ListAdapter, selalu gunakan sebuah Loader agar materi dimuat secara asinkron. Hal ini dijelaskan lebih jauh dalam panduan Membangun Layout dengan Adaptor dan Loader.
Catatan: Secara default, menyentuh sebuah item daftar akan menutup dialog, kecuali Anda menggunakan salah satu daftar pilihan persisten berikut ini.
Menambahkan daftar pilihan ganda atau pilihan tunggal persisten.
Untuk menambahkan daftar item pilihan ganda (kotak centang) atau item pilihan tunggal (tombol radio), gunakan masing-masing metode setMultiChoiceItems(), atausetSingleChoiceItems().


Walaupun daftar biasa maupun daftar dengan tombol radio menyediakan aksi “pilihan tunggal”, Anda harus menggunakan setSingleChoiceItems()jika ingin mempertahankan pilihan pengguna. Yakni, jika nanti membuka dialog lagi untuk menunjukkan pilihan pengguna, maka Anda perlu membuat daftar dengan tombol radio.
INTENT
- 1. Mengenal Intent
Intent merupakan suatu pesan yang digunakan untuk mengaktifkan tiga komponen dasar pada aplikasi Android yaitu Activity, Service, dan Broadcast Receiver. Aktifasi pada komponen-komponen tersebut bisa terjadi pada aplikasi yang sama atau berbeda, seperti menjalankan Activity, inisiasi Service, atau pengiriman pesan kepada Broadcast Receiver. Pada saat terjadi komunikasi antar komponen, Intent menyimpan paket informasi yang digunakan pada proses tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh mekanisme pengiriman Intent pada masing-masing jenis komponen :
- Object Intent untuk menjalankan Activity baru atau memerintahkan Activity melakukan sesuatu dengan mempassing object Intent pada fungsi Context.startActivity() atau Acvity.startActivityForResult().
- Object Intent untuk menginisiasi sebuah Service baru atau melakukan sesuatu pada Service yang sedang berjalan dengan mempassing object Intent pada fungsi Context.startService().
- Object Intent untuk mengirimkan pesan kepada seluruh Broadcast Receiver dengan mempassing object Intent pada fungsi Context.sendBroadcast(), Context.sendOrderedBroadcast(), atau Context.sendStickyBroadcast().
- Intent Untuk Transfer Data
Intent dapat digunakan untuk transfer data antar Activity. Pada saat sebuah Activity memanggil Activity yang lain, Intent dapat menyimpan data informasi yang ikut dikirimkan pada pemanggilan tersebut, seperti berikut ini.

Pada pemanggilan Activity tersebut, dikirimkan informasi berupa data NAMA dengan nilai String “dian” dan data UMUR dengan nilai integer 17. Informasi tersebut dapat ditangkap oleh activity yang dipanggil dengan code seperti ini.

- Intent untuk melakukan aktifitas tertentu
Mengirim email, membuka halaman website, melihat lokasi pada map, merupakan aktifitas-aktifitas yang biasanya ada pada aplikasi Android. Untuk melakukan aktifitas-aktifitas tersebut, kita bisa membuat sendiri fiturnya atau bisa dengan memanfaatkan Intent untuk mengerjakannya. Intent dapat memanggil aplikasi lain untuk mengerjakan aktifitas tersebut, seperti memanggil aplikasi Gmail untuk mengirim email, aplikasi browser seperti Opera atau Chrome untuk membuka halaman website, atau aplikasi Maps untuk menampilkan lokasi pada peta. Beberapa contoh pemanfaatan Intent untuk melakukan aktifitas tertentu dengan bantuan aplikasi lain :
- Intent untuk mengirim email



Sumber : https://diandeveloper.wordpress.com/2013/11/16/android-intent/
Download File Word : http://hirupmotekar.com/wp-content/uploads/2017/10/PMO-android-Pertemuan-4-NOTIFICATION-DIALOG-INTENT.docx
MEMEBER :
