Sistem Temu Balik Informasi Multimedia (Multimedia Information Retrieval System)
Sistem temu balik informasi multimedia adalah sistem untuk manajemen (penyimpanan, pengambilan, dan manipulasi) data beberapa media seperti kombinasi data tabulasi/administrasi, dokumen teks, gambar, spasial, sejarah, audio, dan data video (joan, 2008).
Sistem informasi multimedia adalah sistem informasi yang dapat memperhitungkan jenis informasi, karakteristik dan komponen ( gambar, suara, teks ) dalam rangka memungkinkan pengguna untuk memiliki akses ke informasi tersebut ( Maghrebi, 2008, p2)
Tujuan dari STBI Multimedia adalah untuk memberikan jawaban terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pengguna informasi.
Untuk informasi multimedia, kebutuhan informasi dapat mencakup informasi multimedia secara keseluruhan atau komponen audio-visual, misalnya urutan, layer, ayat-ayat, dialog. Dalam basis informasi multimedia, para peneliti mencoba untuk memfasilitasi akses ke bit informasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna dan beradaptasi untuk menjawab kebutuhan informasi yang beragam.
Komponen STBI Multimedia
- Dokumen multimedia: sistem mampu menyimpan dokumen multimedia.
- Model temu kembali : system mengadopsi model pengambilan yang mengoptialkan efektifitas pengambilan sesuai dengan prinsip probabilitas peringkat.
- Analisis dokumen: dokumen diproses untuk mengumpulkan informasi statistik.
- Teknik pencarian interaktif: sistem mendukung interaksi dengan pengguna untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan pencarian.
Jenis-jenis Sistem Temu Balik
- Temu Kembali Audio berbasis Konten (Conten Based Audio Retrieval)
- Temu Kembali video berbasis Konten (Content Based Video Retrieval)
- Temu Kembali Citra Berbasis Konten (Content Based Image Retrieval)
- Temu Kembali Teks Berbasis Konten (Content Based Text Retrieval)
Prinsip STBI Multimedia
- Prinsip temu balik berorientasi penyimpanan ( Storage Orinted Retrieval Principle ).
Fokus utama dari prinsip berorientasi penyimpanan adalah organisasi dari “tempat yang sesuai“ dimana dokumen yang akhirnya disimpan, atau dimana refrensi dokumen yang disimpan (misalnya kartu indeks). Pendekatan yang mengikuti hasil prinsip dalam struktur informasi berupa klasifikasi dan thesaurus (Lancaster, 1986).
- Prinsip Probabilitas Peringkat (Probability Ranking Principle)
Jika respon system pengambilan referensi untuk setiap permintaan adalah dokumen dalam koleksi dalam probabilitas kegunaan bagi pengguna yang mengajukan permintaan, dimana probabilitas diperkirakan seakurat mungkin atas dasar apa pun data telah di buat tersedia untuk system untuk tujuan ini, maka keseluruhan efektivitas system untuk penggunanya akan menjadi yang terbaik yang dapat di peroleh berdasarkan data (Robertson, 1977).
Dalam konteks perpustakaan digital, prinsip pertama belum di benarkan sejauh ini. Prinsip probabilitas jelas lebih unggul dari pada pendekatan penyimpanan tradisional yang berorintasi dalam dua hal. Pertama, prinsip probabilitas peringkat bisa di buktikan secara matematis. Kedua, percobaan di buat sejauh ini juga menunjukan keunggulan prinsip probabilitas peringkat. Yang perlu di ingat adalah, bagaimanapun bahwa metode pengambilan penyimpanan berorintasi dan metode pengambilan berdasrkan prinsip probabilitas tidak sepenuhnya tidak berhubungan. Terdapat hubungan antara berbagai jenis metode pengambilan (Penyu dan Croft, 1992) dan (Wong dan Yao, 1995).