MULTIMEDIA RETRIEVAL
KELOMPOK :
- KEVIN SETIAWAN (14.11.0221)
- AHMAD ZAINUR (14.11.0254)
- BAHRUL AMIQ (14.11.0349)
- PUTRANTO DANU P (14.11.0356)
- OKRINDY NUGROHO (14.11.0383)
- SATRIO A.P
- FURQON N
KELAS : TI14C
Pengertian Multimedia Retrieval Menurut Para Ahli
Maghrebi berpendapat bahwa sistem informasi multimedia adalah sistem informasi yang dapat memperhitungkan jenis informasi, karakteristik dan komponen (gambar, suara, teks) dalam rangka memungkinkan pengguna untuk memiliki akses ke informasi tersebut (Maghrebi, 2008, p2).
Menurut Peter S., TBI Multimedia adalah sebuah metodologi yang telah dikembangkan untuk mencari informasi yang relevan didalam database multimedia, dalam hal ini disebut dokumen (Peter, 1997, p4).
Joan mend efinisik an Sistem TBI Multimedia sebagai sebuah sistem untuk manajemen (penyimpanan, pengambilan, dan manipulasi) data beberapa media, seperti kombinasi data tabular/admin istratif, dokumen teks, gambar, spasial, sejarah, audio, dan data video (Joan, 2008).
Gambaran TBI Multimedia
Multimedia retrieval merupakan bidang lintas sektor. Memperluas dan melampaui dari batas-batas budaya, seni, dan ilmu pengetahuan, pencarian informasi digital adalah salah satu tantangan besar pada saat ini. Perpustakaan digital, bio-komputasi & ilmu kedokteran, Internet dan situs jaringan sosial, streaming video, multimedia database, koleksi warisan budaya dan jaringan P2P telah menciptakan kebutuhan di seluruh dunia dan teknik paradigma baru tentang bagaimana untuk mencari, pencarian dan merangkum koleksi multimedia dan lebih umum lagi bagaimana menkonsumsi konten multimedia secara efisien (ACM SIGMM, 2009)
multimedia retrival adalah bagian dari ilmu temu kembali informasi yang menfokuskan pada temu kembali informasi dari data multimedia. Secara umum, teknik-teknik yang dilakukan sama pada temu kembali informasi untuk data bukan multimedia. Berbeda dengan data yang hanya berupa numeric atau teks, karena data multimedia bisa apa saja (teks, audio, image dan video) maka multimedia retrieval adalah model temu kembali informasi berbasis konten (content-base infromastion retrieval). Disini yang bisa menjadi query tidak hanya teks atau angka saja, bisa audio atau gambar tergantung jenis data yang akan dicari.
Multimedia retrieval hanya menekankan pada temu kembali data/informasi yang sesuai dengan query yang diminta. Sedangkan multimedia mining mengelola data/informasi yang sesuai dengan proses analisa yang diterapkan agar diperoleh informasi yang lebih banyak (pengetahuan) berdasarkan query yang diminta.
Komponen TBI Multimedia
- Susbistem dokumen
- Susbistem Pengindeksan
- Susbistem Kosa kata
- Susbistem Pencarian
- Susbistem Antarmuka pengguna sistem
- Susbistem penyesuaian
Jenis-jenisSistemTemuKembali
- Temu Kembali Audio berbasis Konten (Conten Based Audio Retrieval)
- Temu Kembali video berbasis Konten (Content Based Video Retrieval)
- Temu Kembali Citra Berbasis Konten (Content Based Image Retrieval)
- Temu Kembali Teks Berbasis Konten (Content Based Text Retrieval)
Tujuan Multimedia Retrieval
T ujuan dari Sistem TBI Multimedia adala untuk memberikan jawaba terbaik yang sesua dengan kebutuhan pengguna informasi. Kebutuhan informasi dapat mencakup informasi multimedia secara keseluruhan atau komponen audio-visual, misalnya urutan, layar, ayat-ayat, dialog. Dalam basis informasi multimedia, para peneliti mencoba untuk memfasilitasi akses ke bit informasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna dan beradaptasi untuk menjawab kebutuhan informasi yang beragam.
Prinsip TBI Multimedia
- Prinsip Temu-kembali Berorientasi Penyimpanan (Storage Oriented Retrieval Principle)
Jika dokumen disimpan dalam tempat yang cocok, maka akan mudah untuk mengambilnya di masa depan. Fokus utama dari prinsip berorientasi penyimpanan adalah organisasi dari “tempat yang sesuai” dimana dokumen yang akhirnya disimpan, atau dimana referensi dokumen yang disimpan (misalnya kartu indeks). Pendekatan yang mengikuti hasil prinsip dalam struktur informasi berupa klasifikasi, dan thesaurus (Lancaster, 1986).
- Prinsip Probabilitas Peringkat (Probablitiy Ranking Principle)
Jika respon sistem pengambilan referensi untuk setiap permintaan adalah peringkat dokumen dalam koleksi dalam probabilitas kegunaan bagi pengguna yang mengajukan permintaan, dimana probabilitas diperkirakan seakurat mungkin atas dasar apapun data telah dibuat tersedia untuk sistem untuk tujuan ini, maka keseluruhan efektivitas sistem untuk penggunanya akan menjadi yang terbaik yang dapat diperoleh berdasarkan data (Robertson, 1977).
sumber :
https://altien.wordpress.com/2009/12/31/perbedaan-multimedia-mining-dan-multimedia-retrieval-2/
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00327-if%202.pdf
http://sutikno.blog.undip.ac.id/files/2013/06/Materi-1-Relevance-Feedback1.pdf
File Presentasi : Download