Anjas Eko P – Multimedia Informasi Retrieval

Tugas 7 TBI

 

Nama Kelompok :

Yogi Arif Gunawan S (14.11.0148)
M. Bintang Ariviano (14.11.0151)
Kabul Agus P (14.11.0152)
Lendy Wilyan P (14.11.0154)
Andreana Ferdinand (14.11.0155)
Hendra Irawan (14.11.0156)
Anjas Eko P (14.11.0157)

 

A. Pengertian Multimedia Retrival

Multimedia retrival adalah bagian dari ilmu temu kembali informasi yang menfokuskan pada temu kembali informasi dari data multimedia.  Secara umum, teknik-teknik yang dilakukan sama pada temu kembali informasi untuk data bukan multimedia.  Berbeda dengan data yang hanya berupa numeric atau teks, karena data multimedia bisa apa saja (teks, audio, image dan video) maka multimedia retrieval adalah model temu kembali informasi berbasis konten (content-base infromastion retrieval).  Disini yang bisa menjadi query tidak hanya teks atau angka saja, bisa audio atau gambar tergantung jenis data yang akan dicari.

Wei dan Li, 2004, menyajikan arsitektur untuk data multimedia berdasarkan content-base infromastion retrieval, sebagai berikut :

Gambar 2. Arsitektur content-base information retrieval untuk data multimedia

Dalam content-base information retrieval system, konten media dalam database diekstrak dan dideskripsikan oleh vector fitur multi-dimensi, atau disebut deskriptor. Vektor fitur media merupakan fitur dataset. Untuk mengambil data yang diinginkan, pengguna mengirimkan contoh query untuk system temu kembali. Sistem kemudian merepresentasikan contoh-contoh ini dengan vector fitur. Jarak (yaitu, dalam arti ukuran kesamaan) antara vektor fitur dari contoh query dan yang ada di media dalam fitur dataset kemudian dihitung dan dirangking. Temu kembali dilakukan dengan menerapkan suatu skema pengindeksan untuk memberikan cara yang efisien untuk mencari database media. Akhirnya, sistem merangking hasil pencarian dan kemudian mengembalikan hasil pencarian teratas yang paling mirip dengan contoh query.

Untuk content-base information retrieval system, seorang perancang harus mempertimbangkan empat aspek: fitur ekstraksi dan representasi, dimensi reduksi fitur, pengindeksan, dan spesifikasi query.

B. Temu Kembali Informasi Audio

Informasi dalam bentuk audio tersaji antara lain berupa suara dari manusia maupun dari suara binatang, selain itu juga suara musik dan sejenisnya.

C. Temu Kembali Rekaman Pidato

Rekaman pidato merupakan salah satu media yang banyak digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi.  Salah satu pendekatan untuk temu kembali informasi khusus untuk rekaman pidato adalah dengan menggunakan ASR atau automatic speech recognition.  Sebuah sistem yang dapat  melakukan pencatatan secara efisien  dalam bentuk dokumen suara yang merupakan sulosi yang baik dalam rangka untuk temu kembali informasi rekaman. Pendekatan ini terbukti sukses untuk pengenalan suku kata yang besar.

Idealnya pengenal pidato akan menghasilkan transkripsi yang tepat dari isi pidato, terlepas dari gaya berbicara, kosakata atau lingkungan akustik.

D. Temu Kembali Musik

Byrd dan Crawford telah melakukan kajian sebuah penelitian dalam kaitannya temu kembali informasi dalam bentuk musik dan mengamati bahwa temu kembali media musik adalah bidang yang masih sangat awal. minat di bidang ini lambat untuk berkembang sebagai buktinya  adalah terbatasnya  literatur yang tersedia

Informasi mengenai musik terdiri dari tujuh bagian :

  1. Pitch : yaitu kualitas suara yang berkaitan dengan frekuensi
  2. Tempo : informasi yang mengkhususkan pada durasi dari sebuah sajian musik
  3. Harmoni : berhubungan dengan atribut musik,
  4. Timbre : merupakan atribut yang terkait dengan nada
  5. Editing : berkaitan dengan terkait dengan instruksi kinerja seperti jari, artikulasi ornamen, dan sebagainya
  6. Text berkaitan dengan lirik, simponi dan sebagainya
  7. Bibliography : informasi mengenai komposer, penyanyi, judul karya dan penerbit.

Pangkalan data temu kembali musik, query berbasis pengambilan musik bergantung pada kesamaan pencocokan antara permintaan dan musik yang disimpan. arsip MIDI (musik instrument digital interface) file, yang skor seperti representasi musik, digunakan untuk temu balik informasi  musik. Pada umumnya  sistem pencarian informasi mengenai, seperti yang disediakan oleh mesin pencari, menggunakan teks berbasis teknik pengambilan. Sebagai contoh misalnya alta vista musik mengijinkan bagi pengguna untuk melakukan penelusuran  melalui nama penyanyi, judul lagu dan juga tipe filenya seperti MP3, MP4,WAV, Windows media dll.

E. Temu Balik Dokumen Gambar

Temu kembali dokumen dalam bentuk gambar dikelompokkan  sebagai  berikut:

  1. Pencegahan kejahatan, dalam pencocokan sidik jari, pencocokan wajah, pemindaian gambar dari video, misalnya dari TV sirkuit tertutup
  2. Kedokteran dan kesehatan, dalam menganalisis data gambar kesehatan dan klinis, seperti x-ray, scan gambar dari berbagai bagian tubuh manusia dan sebagainya
  3. Fashion desain dan seni grafis, untuk eksperimen misalnya dengan berbagai desain, dan analisis visual dan interpretasi yang berbeda, desain warna dan sebagainya
  4. Penerbitan dan periklanan
  5. Rekayasa dan arsitektur
  6. Sejarah penelitian
  7. Merek dagang
  8. Misalnya sains, geografi astronomi
  9. Olahraga
  10. Pertahanan dan studi militer
  11. Pendidikan dan pelatihan
  12. Hiburan

F. Download

File Presentasi

G. Refrensi

http://kangitmam.blogspot.com/2012/04/kritik-temu-balik-informasi-multi-media.html

https://altien.wordpress.com/2009/12/31/perbedaan-multimedia-mining-dan-multimedia-retrieval-2/