PMO2 PERTEMUAN12 Pemrograman Comunication Between Android Application

Pemrograman Mobile 2

Pengenalan JSON Parser

TI 16 A

OLEH KELOMPOK 2


Nama Anggota  :

Alfiansyah Arifudin Akbar   (16.11.0049)

Hendra Budi Santosa           (16.11.0050)

Nurokta Fauzy Saputra        (16.11.0052)

Saputra Hendarto                 (16.11.0059)

Rizky Maida Kartika             (16.11.0062)

Galang Dewa Nuansa          (16.11.0066)

Ricci Dian Firmansyah        (16.11.0067)

Muhammad Reza                 (16.11.0069)

Rayhan Shaquelle               (16.11.0090)

Argian Wibiantoro             (16.11.0095)

Mohamad Riza F.               (16.11.0108)


Materi Pertemuan 12:

Konsep Dasar Membangun Komunkasi Antar Aplikasi Android

Permission / Perizinan Akses

Contoh Komunikasi Antar Aplikasi Android

Akses Kamera

Akses Pemutar Audio

Akses Pemutar Video Akses Pembaca Teks

Akses Share Sosial Media

Contoh Proyek Sederhana


Konsep Dasar Membangun Komunikasi Antar Aplikasi Android

Salah satu fitur terpenting Android adalah kemampuan aplikasi mengirim pengguna ke aplikasi lain berdasarkan “aksi” yang ingin dilakukannya. Misalnya, jika aplikasi Anda memiliki alamat bisnis yang ingin ditampilkan pada peta, Anda tidak harus membangun aktivitas dalam aplikasi yang menampilkan peta. Sebagai gantinya, Anda bisa membuat permintaan untuk melihat alamat itu menggunakan Intent. Sistem Android kemudian memulai aplikasi yang mampu menampilkan alamat itu pada peta. Membangun aplikasi Anda harus menggunakan maksud untuk berpindah di antara aktivitas dalam aplikasi Anda sendiri. Secara umum, Anda melakukannya dengan maksud eksplisit, yang mendefinisikan nama kelas persis dari komponen yang ingin Anda mulai. Akan tetapi, bila Anda ingin aplikasi terpisah melakukan suatu aksi, misalnya ”menampilkan peta,” Anda harus menggunakan maksud implisit..


Permission/ Perizinan Akses

Dimulai dari Android 6.0 (API level 23), pengguna memberikan izin ke aplikasi saat aplikasi sedang berjalan, bukan ketika mereka memasang aplikasi. Pendekatan ini menyederhanakan proses pemasangan aplikasi, karena pengguna tidak perlu memberikan izin ketika mereka memasang atau memperbarui aplikasi. Ini juga memberikan kontrol yang lebih besar untuk pengguna atas fungsionalitas aplikasi; misalnya, pengguna bisa memilih untuk memberikan akses aplikasi kamera ke perangkat kamera namun tidak ke lokasi perangkat. Pengguna bisa membatalkan izin setiap saat, dengan masuk ke layar Settings aplikasi. Izin sistem dibagi menjadi dua kategori, biasa dan berbahaya:

  1. Izin biasa tidak secara langsung membahayakan privasi pengguna. Jika aplikasi Anda berisi izin biasa dalam manifesnya, sistem akan memberikan izin secara otomatis.
  2. Izin berbahaya bisa memberikan akses aplikasi ke data rahasia pengguna. Jika aplikasi Anda berisi izin biasa dalam manifesnya, sistem akan memberikan izin secara otomatis. Jika Anda mencantumkan daftar izin berbahaya, pengguna harus secara eksplisit memberikan persetujuan untuk aplikasi Anda.

 

A. Memeriksa Izin

Jika aplikasi membutuhkan izin berbahaya, Anda harus memeriksa apakah Anda memiliki izin tersebut setiap kali melakukan operasi yang membutuhkan izin. Pengguna bebas untuk mencabut izin, sehingga meskipun kemarin aplikasi dapat menggunakan kamera, jangan beranggapan bahwa aplikasi pasti masih memiliki izin tersebut hari ini. Untuk memeriksa apakah Anda memiliki izin, panggil metode ContextCom Jika aplikasi memiliki izin, metode akan mengembalikan PackageManager.PERMISSION_GRANTED, dan aplikasi dapat melanjutkan operasi. Jika aplikasi tidak memiliki izin, metode mengembalikan PERMISSION_DENIED, dan aplikasi harus secara eksplisit meminta izin ke pengguna. pat.checkSelfPermission().

B. Meminta Izin

Jika aplikasi Anda membutuhkan izin berbahaya yang terdaftar dalam manifes aplikasi, aplikasi harus meminta pengguna agar memberikan izin. Android menyediakan sejumlah metode yang bisa digunakan untuk meminta izin. Memanggil metode ini menampilkan dialog Android standar, yang tidak dapat Anda sesuaikan. Untuk membantu menemukan situasi ketika pengguna mungkin memerlukan penjelasan, Android menyediakan metode utilitas, shouldShowRequestPermissionRationale(). Metode ini mengembalikan true jika aplikasi telah meminta izin ini sebelumnya dan pengguna menolak permintaan tersebut. Jika aplikasi Anda belum memiliki izin yang dibutuhkan, aplikasi harus memanggil salah satu metode requestPermissions() untuk meminta izin yang tepat. Aplikasi Anda meneruskan izin yang diperlukan, dan juga kode permintaan integer yang Anda tetapkan untuk mengidentifikasi permintaan izin ini. Metode ini berfungsi secara asinkron: ini mengembalikan dengan segera, dan setelah pengguna merespons kotak dialog, sistem akan memanggil metode callback aplikasi beserta hasilnya, meneruskan kode permintaan serupa yang diteruskan aplikasi ke requestPermissions().

 

C. Menangani Respons Permintaan Izin

Ketika aplikasi meminta izin, sistem akan menyajikan kotak dialog kepada pengguna. Ketika pengguna merespons, sistem akan memanggil metode onRequestPermissionsResult() aplikasi, memberikannya respons pengguna. Aplikasi Anda harus mengganti metode tersebut untuk mengetahui apakah izin telah diberikan. Callback meneruskan kode permintaan yang sama seperti yang Anda teruskan ke requestPermissions(). Misalnya, jika Anda meminta izin READ_CONTACTS, kotak dialog sistem hanya mengatakan bahwa aplikasi Anda membutuhkan akses ke kontak perangkat. Pengguna hanya perlu memberikan satu kali izin untuk setiap grup izin.


AKSES KAMERA

 

Untuk menggunakan kamera pada aplikasi yang kita buat kita perlu memanggil intent MediaStore. ACTION_IMAGE_CAPTURE. Adapun langkah-langkahnya yaitu :

  1. Buat project baru
  2. Pembuatan layout : Buka activity_main.xml kemudian tambahkan atur layout menjadi relative layout.

 

3. Pengkodingan java : Buka MainActivity.java .

4.Pengaturan uses permission : Selanjutnya kita atur permissionnya pada AndroidManifest.xml.

 

 


AKSES PEMUTAR AUDIO

 

  1. Buat proyek baru Android Anda memerlukan tingkat API minimal 16, jadi Anda perlu melakukan langkah tambahan untuk mendukung versi lama. Setelah proyek dibuat, buka file Manifest proyek. Di dalam elemen manifest, tambahkan pengaturan izin sebagai berikut: <uses-permission android:name=”android.permission.WAKE_LOCK” />. Kita akan menggunakan pengaturan izin ini untuk membiarkan pemutar musik berlangsung ketika perangkat pengguna diam. Manifest Anda sudah harus berisi elemen untuk kelas activity utama Anda. Tambahkan atribut berikut ke unsur activity untuk mengatur screenOrientation dan launchMode: <activity android:name=”com.example.musicplayer.MainActivity”   android:label=”@string/app_name”  android:launchMode=”singleTop”   android:screenOrientation=”portrait” >
  2. Buka file proyek layout utama. Pastikan untuk mengubah atribut tools:context jika Activity class utama Anda diberi nama yang berbeda. Layoutnya mencakup ListView dimana kita akan menyajikan daftar lagu. Buka file menu utama (res/menu/main.xml) dan mengganti isinya dengan berikut:
  3. Jika Anda mau, Anda dapat menyimpan deretan judul di file res/values/strings.xml. Dua item mengacu pada file drawable.
  4. Kode akan mengacu pada gambar bernama rand, end, dan play jadi pastikan Anda menggunakan nama file yang sama. Salin gambar ke folder drawable pada proyek Anda.

VideoView adalah suatu widget atau class library, yang disediakan dalam package Android, yang berfungsi untuk mengelola dan menampilkan Video pada Aplikasi Android. pertama kita akan mencoba menampilkan Video lewat jalur local ,yang dimana kita menyimpanya di project ,pada folder raw, kedua kita akan menampilkanya lewat streaming atau online.


Menampilkan lewat Local Video

  1. Pertama buat project baru ,atau yang sudah ada di Android Studio kalian.
  2. Kedua kita akan membuat folder raw terlebih dahulu ,pada project Android Studio ,kalian bisa klik kanan pada folder app ,lalu pilih New > Android resource directory. Pada bagian New Resource Directory , pilih resource type raw , setelah selesai  pilih tombol Ok.
  3. Pada Javanya ,seperti biasa kita mendeklarasi object terlebih dahulu, dan menggunakan Class atau library VideoView.
  4. Setelah itu ,kita jalankan Aplikasinya ,dengan cara memilih Run di Android Studio.

AKSES SHARE SOSIAL MEDIA

 

Disini kita akan menggunakan ShareActionProvider untuk membuat Share Action, Pertama buat Icon untuk Share Action tersebut, karena kita akan Implemenasikan pada ActionBar.

  1. Buka file menu_bar.xml yang sudah kalian buat tadi, lalu tambahkan menu item, seperti berikut ini

 

 

2. Selanjutnya buka file MainActivity.java kalian, ubah source codenya menjadi seperti ini:

 

 

 


Contoh Proyek Sederhana

 

 

 

 

 


Referensi :

https://kutubuku-vlog.blogspot.com/2017/05/bluetooth-intercom-tidak-harus-mahal.html

https://developer.android.com/training/basics/intents/filters?hl=id

https://badoystudio.com/cara-menggunakan-fitur-kamera-pada-android-studio/

https://www.wildantechnoart.net/2018/01/cara-implementasi-rate-dan-share-action-di-aplikasi-android.html

https://www.okedroid.com/2017/03/belajar-menampilkan-videoview-pada-aplikasi-android-studio.html

https://code.tutsplus.com/id/tutorials/create-a-music-player-on-android-project-setup–mobile-22764


Download PPT : RPS 12