Full Materi PMO2 TI2015A Tegar Juni BAB 9. Android Location Based Service (LBS)
Disusun Oleh :
- Dina MurniatiPutri (NIM.15.11.0292)
- Erlangga Putra Buana (NIM.15.11.0294)
- IrvindaYudhaFebrian (NIM.15.11.0295)
- Nugraga Dani Aji (NIM.15.11.0290)
- Rahman Al Firous (NIM.15.11.0285)
- Tegar Juniar Wibowo (NIM.15.11.0291)
Kelas : TI 2015 A Pemrograman
Location Based Services (LBS) dan Komponennya
Location Based Service (LBS) : Sebuah layanan IP – nirkabel yang menggunakan informasi geografi untuk memberikan layanan kepada pengguna perangkat mobile. Setiap layanan aplikasi yang memanfaatkan posisi terminal mobile (OpenGeospatial Consortium , 2005).
LBS sebenarnya salah satu nilai tambah dari layanan seluler GSM. LBS bukanlah sistem, tetapi merupakan layanan yang menggunakan sistem tambahan penunjang sistem GSM. Jadi jelas, bisa jadi ada beberapa opsi sistem yang dapat mengirim layanan LBS ini dengan teknologi bervariasi. Tetapi pada dasarnya, sistem-sistem tersebut menggunakan prinsip dasar yang sama, yaitu: Triangulasi. Jadi prinsipnya, tidak jauh beda dengan sistem GPS, hanya saja fungsi satelit digantikan oleh BTS (Riyanto, 2011).
Pada intinya LBS ini merupakan suatu layanan yang memberikan informasi berdasarkan posisi pengguna (device) sebagai acuan utama .
Alur kerja LBS di perangkat telekomunikasi (Smartphone) :
- Pertama Smartphone membuka aplikasi LBS yang sudah terinstall / jika menggunakan aplikasi yang berbasis browser, maka buka browser dan ketik alamat tujuan situsnya.
- Aplikasi LBS akan melakukan sambungan dengan jaringan provider (seperti telkomsel, xl, axis, dll) yang dipakai oleh si User (pengguna).
- Jaringan mengirimkan request ke satelit untuk menentukan longitude (garis bujur) dan latitude (garis lintang) dari si pengguna aplikasi tersebut.
- Provider menghubungkan aplikasi (di smartphone) dengan server LBS dan meminta data yang diinginkan User.
- User mendapatkan data dan ditampilkan di Smartphone.
Komponen-komponen utama pada proses LBS :
- Perangkat Mobile (SmartPhone, dll).
- Jaringan Komunikasi
- Komponen pengambil Posisi longitude dan latitude (satelite)
- Data dan Provider Content
- WMS ( Web Map Server).
LBS terbagi menjadi 2 yaitu :
- Pull Service
Pengguna secara aktif mengirimkan informasi yang dibutuhkan Seperti alur kerja LBS di atas.
- Push Service
Memberikan informasi kepada pengguna yang mana tidak secara langsung diminta oleh pengguna . Aplikasi Push Service cocok digunakan untuk memata-matai seseorang melalui SmartPhone yang digunakannnya, misalnya : orang tua yang ingin tau anaknya sedang berada dimana, maka dengan adanya aplikasi Push Service ini orang tua bisa mendapatkan Data lokasi anaknya yang dikirim ke Smartphone orang tua yang berasal dari SmartPhone anaknya secara Push Service. sehingga si anak tidak mengetahui kalau orang tua nya sedang memata-matai pergerakan dari si Anak dan menghindari hal-hal yang tidak dinginkan seperti : penculikan, dll.
Kelebihan dan kekurangan LBS.
Kelebihan LBS, tetap berfungsi bila berada di dalam gedung dan pengaruh medan elektromagnetik lain yang tidak terlalu besar. Sedangkan, kekurangan LBS adalah jangkauan area yang sangat bergantung pada jangkauan selular (Riyanto, 2011).
Maka kita tidak akan bisa menggunakan aplikasi LBS jika tidak ada jaringan selular / wifi yang dapat digunakan karena aplikasi ini meminta posisi dari satelite dan meminta content dari server LBS tersebut.
Sumber: http://www.amricozulni.com/2011/12/senior-contribute-1-location-based.html