PMO Pertemuan 10 – Web Service

LAPORAN TUGAS PEMROGRAMAN MOBILE 2

Web Service

Disusun Oleh :

 

  • Dafid Abdullah 11.0269      TI 15 F
  • Riyo Sunarko 11.0270      TI 15 F
  • Eni Anggraeni 11.0271      TI 15 F
  • Zulmi Mustaqiem 11.0272      TI 15 F
  • Iman Setiawan 11.0275      TI 15 F
  • Rilas Agung P 11.0284      TI 15 F

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

STMIK AMIKOM PURWOKERTO

2017/2018

 

 

 

Web service adalah aplikasi sekumpulan data (database), perangkat lunak (software) atau bagian dari perangkat lunak yang dapat diakses secara remote oleh berbagai piranti dengan sebuah perantara tertentu.  Secara umum,web service  dapat diidentifikasikan dengan menggunakan URL seperti hanya web pada umumnya. Namun yang membedakan web service dengan web pada umumnya adalah interaksi yang diberikan oleh web service. Berbeda dengan URL web pada umumnya, URL web service hanya menggandung kumpulan informasi, perintah, konfigurasi atau sintaks yang berguna membangun sebuah fungsi-fungsi tertentu dari aplikasi.

Web service dapat diartikan juga sebuah metode pertukaran data, tanpa memperhatikan dimana sebuahdatabase ditanamkan, dibuat dalam bahasa apa sebuah aplikasi yang mengkonsumsi data, dan di platform apa sebuah data itu dikonsumsi.

 

Mysql adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat WEB. Mysql berfungsi sebagai SQL (Structured Query Language) yang dimiliki sendiri dan sudah diperluas oleh Mysql umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerfull :).

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.

 

kelebihan :

  • MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
  • Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
  • Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  • ‘Performance tuning’, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  • Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
  • Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  • MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  • Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  • MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  • MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  • Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  • Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  • Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

 

Kekurangan :

  • Untuk koneksi kebahasa pemrograman visual seperti VB(Virus Basic), delphi, dan foxpro, MySQL kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini yang menyebabkan MySQL jarang dipakai dalam program visual.
  • Data yang ditangani belum begitu besar. Tidak cocok baik menyimpan data maupun untuk memproses data.
  • Program hanya dapat running di windows. Itupun untuk windows lama,untuk windows terbaru seperti Vista,Visual Basic sangat tidak stabil berjalan di platform tersebut,banyak kantor yang dapat menghubungkan laptop pegawai mereka untuk bergabung dalam sistem jaringan kantor.Bagaimana untuk pengguna Macintosh maupun Linux? Program tidak dapat dijalankan di laptop mereka. Walaupun bisa, program harus diinstall terlebih dahulu menggunakan emulator.
  • Tidak Praktis apabila diterapkan pada jaringan komputer. Itu dikarenakan VB program yang berdiri sendiri yang berarti harus diinstalasikan pada tiap komputer pada jaringan tersebut. Bayangkan apabila ada puluhan komputer? ada berapa lama waktu untuk instalasi dan pemeliharaannya?
  • Aplikasi yang rentan terkena virus, program yang dibuat menggunakan Visual Basic adalah berupa execution program(*.exe) yang dapat terinfeksi virus seperti virus Sality, program menjadi rusak dan tidak bisa dijalankan. apabila program terinfeksi tersebut di scan oleh antivirus, program akan dihapus dari sistem, sangat tidak aman untuk sebuah program yang menjadi tulang punggung perusahaan.
  • Mudah hang dan crash, program dari VB seringkali menjadi not responding lalu mati tiba-tiba.
  • Tidak multi user, apabila dalam satu jaringan komputer menggunakan program dalam satu waktu, salah satu user harus mengalah sampai user yang lain selesai menggunakan program.
  • Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja dalam server ketika data yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.

 

Pada penerapan API

(Application Programming Interface) bisa dikatakan sekumpulan teknik dasar yang meliputi : aturan, fungsi, dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu (Dewa, 2016). Penggunaan Konsep API web service ini dapat menguntungkan bagi  pengguna untuk dapat lebih mudah dalam pengaksesan sebuah data, misalnya dengan adanya web service pada sebuah system website terdapat perubahan data, maka dengan tersistem data yang ada di aplikasi Android secara otomatis juga dapat berubah .

ANDROID APP : MEMBANGUN KONEKSI TERHADAP WEB SERVICE API

Pada tutorial tahap ini kita akan membuat panggilan Web Service, untuk itu kita akan menggunakan URL http://aplikasi-mobile.com/id/dummy/json, di mana URL ini akan menyediakan Web Service dengan format JSON, yang berisikan macam-macam Klub Sepakbola di English Premier League.

Lakukanlah navigasi ke http://aplikasi-mobile.com/id/dummy/json untuk melihat data yang ada. Untuk lebih jelas dalam melihat JSON data, cobalah  navigasi ke https://jsonformatter.curiousconcept.com/ dan paste URL http://aplikasi-mobile.com/id/dummy/json ke dalam box di tengah, dan klik Process.

Jika anda memakai Google Chrome, anda bisa melakukan instalasi Chrome Extension JSONView yang akan memudahkan anda untuk melihat bentuk dari Data itu sendiri. Tutorial tentang JSON bisa anda dapatkan di sini.

Untuk pertama kalinya dalam tutorial ini kita akan menggunakan library dari luar. Untuk itu lakukanlah navigasi ke Gradle Scripts > build.gradle (Module : app), double-click saja, dan tambahkan line berikut ke dalam bagian dependencies :

sehingga menjadi seperti berikut :

Selanjutnya silakan klik Sync Now yang muncul pada toolbar di atas.

Tunggu sebentar sembari Gradle akan mengunduh library yang diperlukan. Setelah selesai kita akan bukaMainActivity, tambahkan sebuah global variable ini pada class MainActivity :

Setelah itu tambahkan kode ini pada onCreate untuk menginisiasi ProgressDialog kita :

sehingga kode lengkapnya menjadi seperti berikut :

 

Terakhir, tambahkan fungsi berikut pada MainActivity :

Sekarang tambahkan :

pada metode onCreate. Ini dikarenakan dalam mengakses Web Service anda membutuhkan koneksi Internet, dan anda harus menambakan permission pada AndroidManifest anda. Copy kode di bawah ini dan tambahkan ke dalam tag manifest pada AndroidManifest.xml anda.

Manifest Anda akan menjadi seperti berikut :

Sekarang cobalah untuk melakukan run pada aplikasi anda.

Pada permulaan aplikasi anda, akan muncul ProgressDialog dengan tulisan “Sedang Mencari Klub”. Perhatikan pada logcat yang muncul di belakang emulator pada gambar. Setelah ProgressDialog selesai, akan muncul tulisan data dari JSON yang kita panggil tadi. Dapat di lihat pada screenshot di bawah di bagian yang bewarna biru.

Metode pengeluaran log ini dipicu oleh kode Log.d pada metode onSuccess, dan tulisan “Sukses!” dipicu oleh kode Toast pada metode onSuccess juga.

 

http://saptafina13.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-web-service.html

http://mjajuliunbaja.blogspot.co.id/2014/10/definisi-kelebihan-dan-kekurangan.html

http://aplikasi-mobile.com/id/Blog/id/18/Tutorial_Android_App_:_Belajar_Membangun_Koneksi_terhadap_Web_Service_API