KEVIN – TUGAS 6 TBI – THESAURUS PADA TBI

“THESAURUS PADA TBI”

KELOMPOK :

  1. KEVIN SETIAWAN      (14.11.0221)
  2. AHMAD ZAINUR         (14.11.0254)
  3. BAHRUL AMIQ            (14.11.0349)
  4. PUTRANTO DANU P  (14.11.0356)
  5. OKRINDY NUGROHO (14.11.0383)
  6. SATRIO A.P
  7. FURQON N

KELAS : TI14C

 

A. Pengertian Thesaurus

Berasal dari bahasa Yunani yaitu “ Thesauros yang artinya kekayaan, harta ataupun gudang tempat menyimpan harta benda atau kekayaan”. (Sri Rohyanti Z.: 2002: 1)

Menurut Hornby dikutip Sri Rohyanti Z. (2002: 1) : Thesaurus adalah kamus kata-kata dan ungkapan yang dikumpulkan menurut kesamaan artinya dan sinonimnya. Dalam dunia perpustakaan, dokumntasi dan informasi, thesaurus dapat diartikan menurut fungsi dan strukturnya.

Kamus Amerika Webster’s dikutip Sri Rohyanti Z. (2002: 1) mendefinisikan thesaurus sebagai suatu ‘buku yang berisi kata atau informasi mengenai bidang subyek tertentu atau suatu kelompok konsep, seperti kamus sinonim.

Tesaurus adalah alat untuk pengawasan kosa kata (vocabulary control). (E. John Leide: 2002: 1)

Paul Kleinbart dalam artikel “Prolegomenon to Intelegent Thesaurus Software” mengutip pengertian thesaurus dari (ISO 2788 [4]) dikutip Lalu Anwar (2000) : thesaurus dapat didefinisikan dalam dua pengertian yaitu menurut fungsi dan strukturnya.

Thesaurus secara sederhana dapat dikatakan sebagai peta semantik (semantic map) dari suatu domain. Dengan thesaurus pula dapat digambarkan antar hubungan dari satu konsep dengan konsep yang lain, hubungan lebih luas (broader), lebih khusus (narrower), keterhubungan (related). Dari konsep yang sederhana ini bisa dibangun beragam aplikasi IR yang cerdas berdasarkan pengetahuan yang disimpan seperti thesaurus.

B. Gambaran Thesaurus

Thesaurus berbeda dengan kamus. Jika kamus menyediakan definisi dari sebuah kata, berbeda dengan Thesaurus yang menyediakan sinonim atau persamaan makna dari sebuah kata. Namun Thesaurus juga termasuk dalam keluarga kamus untuk menjadi buku referensi atau rujukan, seperti peta, ensiklopedia, dll. Penyusunan kumpulan kata pada Thesaurus dibuat secara alfabetis, sehingga memudahkan pengguna untuk mencari kata yang diinginkan.

Thesaurus tidak hanya berisikan persamaan kata saja, namun terdapat pula antonym/lawan kata meskipun tidak setiap kata dibubuhkan antonimnya.

Perbedaan thesaurus dengan kamus istilah, bahwa kamus istilah hanya memberikan definisi suatu istilah, sedangkan thesaurus memberikan difinisi dalam rangka menunjukkan hubungan suatu istilah dengan istilah yang lain.

Contoh : ADMISITRASI PERSONALIA

Gunakan : PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN

C. Komponen Pokok dan Struktur Thesaurus

Sebagai sarana temu kembali informasi, thesaurus terdiri dari komponen-komponen pokok yang dapat digunakan dalam sistem temu kembali informasi, yaitu:

  1. Struktur kosa kata kendali
  2. sistem acuan

Thesaurus terdiri dari 2 struktur utama, yaitu:

  1. Daftar descriptor menurut abjad

Pengelompokkan secara alfabetis yang terdiri dari kategori yang mempunyai hubungan satu sama lain.

  1. Daftar istilah yang merupakan panduan suatu descriptor

Merupakan pintu masuk kosa kata yang dipakai sebagai descriptor dan menunjukkan hubungan hierarkis dari masing-masing descriptor.

D. Fungsi Thesaurus

Thesaurus berfungsi sebagai system untuk mengolah informasi dan sarana temu kembali informasi berbasis computer yang berfungsi sebagai pedoman dalam mengolah dokumen seperti pembuatan indeks dan penentuan tajuk.

Dalam proses TBI berbasis komputer, pemakai harus menyediakan pertanyaan (query) yang diperlukan dengan menggunakan kata kunci (keyword). Thesaurus menyediakan daftar kata-kata kunci yang disusun secra alpabetis dengan sinonim yang berdekatan dan sering dikembangkan untuk mencakup beberapa indikasi dari istilah yang luas (broader term) dan istilah khusus (narrower term). Dengan kata lain bahwa thesaurus dalam fungsinya sebagai sarana temu kembali informasi, bahwa kosa kata yang terdapat dalam thesaurus dapat dipergunakan sebagai kata kunci (key word) untuk membuat pertanyaan (query) dalam proses temu kembali informasi seperti dilakukan dalam pengoperasiaan Boolean Logic.

Sri Rohyanti, 2002, mengemukakan pendapatnya mengenai fungsi dari Thesaaurus, antara lain:

  1. Membantu menentukan dan menemukan istilah yang diberi definisi tertentu.
  2. Sangat berguna bagi orang yang bertanggung jawab terhadap peng-index-an dan retrieving dalam bidang tertentu.
  3. Mencapai standarisasi dan konsistensi dalam pengindeksan dokumen.

E. Algoritma

  1. Algoritma thesaurus methods. Melakukan pengukuran terhadap jarak antara dua kata secara makna pada on-line thesaurus seperti WordNet atau MeSH.
  2. Algoritma distributional methods. Melakukan estimasi kemiripan kata dengan menemukan kata-kata yang memiliki kemiripan disribusi dalam sebuah korpus (Jurafsky dan James, 2009). karena belum ada on-line thesaurus yang memadai untuk bahasa Indonesia, kita akan membahas bagaimana menghitung kemiripan kata menggunakan distributional methods .

Intuisi dari distributional methods adalah bahwa makna dari sebuah kata berhubungan terhadap distribusi kata-kata disekelilingnya. Sebagai contoh, misalnya dalam korpus terdapat tiga kalimat seperti berikut ini :

Saya tinggal di Bandung,

Kota Bandung sangat indah,

Bandung berada di pulau Jawa

Konteks dari kata “Bandung” akan sama dengan kata “Pontianak” karena sangat besar kemungkinannya, jika kata “Bandung” diganti dengan kata “Pontianak” maka kalimat-kalimat nya juga akan terdapat di korpus. Selanjutnya dapat ditentukan fitur-fitur untuk kata “Bandung”, misalnya “muncul setelah terdapat kata tinggal”, “muncul langsung setelah kata kota”, “muncul sebelum terdapat kata pulau” dan lain-lain. Secara umum fitur dapat didefinisikan sebagai “kata w yang muncul di sekitar kata vi”. Selanjutnya makna dari sebuah kata w dapat direpresentasikan sebagai fitur vektor w = (f1, f2, f3, … ,fn) (Jurafsky dan James, 2009):

F. Tujuan Thesaurus

Dalam Encyclopedia of Library and Information Science Vol. 30 (1970) dikutip Lalu Anwar (2000) diuraikan bahwa yang menjadi tujuan utama disusunnya thesaurus, antar lain adalah sebagi berikut :

  1. Untuk memberikan gambaran tentang bidang ilmu pengetahuan tertentu, menunjukkan pengertian atau ide tentang konsep yang saling berhubungan, untuk membantu pengindeks atau peneliti dalam memahami struktur bidang ilmu pengetahuan tersebut.
  2. Untuk menyediakan kosa kata yang standar untuk bidang subyek tertentu yang dipergunakan oleh para pengindeks sacara konsisten pada saat menyusun entri indeks dalam rangka penyimpanan dan atau dalam proses temu kembali informasi.
  3. Untuk menyediakan sebuah sistem referensi antara istilah yang telah dipastikan hanya mempunyai satu bentuk sinonim yang digunakan untuk mengindeks sebuah dokumen.
  4. Untuk menyediakan panduan bagi para pemakai sistem, sehingga mereka dapat memilih istilah yang benar untuk menelusur subyek tertentu.
  5. Untuk menyediakan pengklasifikasian yang hierarkhis sehingga penelusur dapat memperluas atau mempersempit secara sistematis, jika pilihan pertama dalam penelusuran terlalu sedikit atau terlalu banyak petunjuk terhadap bahan yang tersedia.

G. Inti dan Penerapan Thesaurus

Peran dan fungsi dari thesaurus tidak kalah pentingn jika dibandingkan dengan sarana temu kembali lain. Thesaurus sangat berguna bila dokumen yang dicari jumlahnya besar. Itu sebabnya baik Yahoo! atau google, lembaga-lembaga pusat dokumentasi dan informasi seperti di perpustakaan masih menggunakan thesaurus.

H. Sumber :

https://bandonoisi.wordpress.com/2010/12/20/thesaurus-sebagai-sarana-temu-kembali-informasi-untuk-meningkatkan-pelayanan-kepada-pengguna-di-perpustakaan/

http://herrysujaini.blogspot.co.id/2014/04/menilai-kemiripan-kata-word-similarity.html

I. File Presentasi : Download