Abstrak
Penelitian ini menjelaskan penggunaan informasi dengan OPAC di Perpustakaan Universitas Airlangga. Selain itu penelitian ini juga akan mendeskripsikan penggunaannya Dari header subjek sudah diimplementasikan oleh Perpustakaan Universitas Airlangga. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada hasil awal Sebuah kuesioner dibagikan kepada 25 pengguna di Perpustakaan Universitas Airlangga, di sana 19 pengguna mengalami kesulitan saat mencari menggunakan bidang subjek di Perpustakaan OPAC Universitas Airlangga. Berdasarkan hasil awal ini Kuesioner menarik peneliti untuk menentukan pengambilan kembali sistem OPAC di Perpustakaan Universitas Airlangga. Populasi dalam penelitian ini adalah kumpulan database umum di OPAC Perpustakaan Universitas Airlangga. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kumpulan. Dari 100 judul Penelitian ini akan membahas beberapa masalah, yaitu: informasi Pengambilan kembali sistem OPAC di Perpustakaan Universitas Airlangga, dan penggunaan Subjek sebagai bahasa yang terkontrol di Perpustakaan OPAC Universitas Airlangga. Hasil penelitian pencarian informasi menggunakan OPAC. Mengajukan judul, penulis dan subjek, menggunakan subjek sebagai kata kunci yang paling sulit mencari koleksi yang sesuai Persentase hasil pencarian dengan menggunakan field Judul, penulis, dan subjek 98% untuk judul, 82,9% untuk penulis, dan 14,3% untuk subjek. Berdasarkan persentase koleksi diketahui bahwa pencarian menggunakan Subjek kata kunci kurang efektif karena banyak subjek tidak dapat menemukan Koleksi yang sesuai
Pengenalan
Perpustakaan Universitas Airlangga merupakan Salah satu perpustakaan
perguruan tinggi yang menggunakan bahasa alami dan bahasa terkontrol sebagai
bahasa penelusuran. Hal ini dikarenakan pada OPAC terdapat tiga kriteria yaitu
berupa judul, pengarang dan subjek sebagai alat bantu untuk pegguna.
Penelusuran dengan menggunakan ketiga kriteria pada OPAC Perpustakaan
Universitas Airlangga dirasa oleh pengguna kesulitan ketika menggunakannya
karena sebanyak 23 pengguna dari 25 responden meyatakan kesulitan melakukan
penelusuran dengan menggunakan field judul. Pencarian dengan menggunakan
field pengarang dan subjek juga terdapat pengguna yang mengalami keslitan yaitu
16 pengguna dan 19 pengguna. Setelah ditelusur terdapat beberapa permasalahan
dengan penggunaan search eigene pada OPAC. Permasalahan yang terdapat pada OPAC Perpustakaan Universitas Airlangga adalah tidak adanya alat hubung
antara koleksi satu dengan yang lainnya. Padahal ketika melakukan penelusuran
dengan menggunakan bahasa indonesia dan bahasa inggris yang memiliki makna
yang sama sebagai keyword. Hasil dari penelusuran tersebut berbeda antara satu
sama lainnya. Pada penelusuran selanjutnya dengan menggunakan OPAC Perpustakaan
Universitas Airlangga yaitu menggunakan subjek sebagai keyword. Subjek yang
digunakan sebagai keyword ini merupakan subjek yang diambil dari koleksi.
Seperti subjek “Electronic Commerce – Law” dari judul “Cyber Law & Haki :
Dalam Sistem Hukum Indonesia”. Berdasarkan hasil penelusuran yang didapat
dengan menggunakan OPAC, koleksi yang dicari tidak dapat ditemukan.
Berdasarkan keseluruhan hasil penelusuran awal dan hasil kuisioner awal kepada pengguna terdapat beberapa kendala dalam menelusur informasi. Oleh karena itu penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui temu kembali dengan menggunakan keyword pada field judul, pengarang dan subyek di OPAC Perpustakaan Universitas Airlangga.
Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif deskriptif dengan
menggunakan pendekatan studi kasus. Poulasi yang digunakan merupaka koleksi umum yang lebih dikhususkan pada koleksi non eksak Perpustakaan Universitas Airlangga. Jumlah populasi yang didapat dari nomor klas 100, 300, 400 dan 800 adalah sebanyak 32,704 eksemplar. Sample yang akan diambil pada penelitian ini sebanyak 100 koleksi pada perpustakaan Universitas Airlangga. Intrumen pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Selain itu peneliti akan menggunakan wawancara, observasi data sekunder dan studi pustaka.
Kesimpulan
Hasil penelusuran yang telah dilakukan pada 100 judul koleksi dengan
mengunakan OPAC pada kriteria judul, pengarang dan subjek sebagai alat
bantu penelusuran. Berdasarkan hasil penelusuran yang didapat dengan
menggunakan judul sebagai keyword ada sebanyak 98 judul dari 100 judul
yang digunakan sebagai keyword dapat menemukan judul yang sesuai. Hasil
penelusuran dengan menggunakan nama pengarang sebagai keyword ada
sebanyak 100 nama pengarang dari 119 nama pengarang dapat menemukan
koleksi yang sesuai dan 19 koleksi lainnya tidak dapat menemukan koleksi
yang sesuai. Sedangkan untuk penelusuran dengan menggunakan subjek
sebagai keyword ada sebanyak 19 subjek dari 128 subjek yang dapat
menemukan koleksi yang sesuai sedangkan 109 subjek lainnya tidak dapat
digunakan sebagai keyword pada OPAC. Hal ini dikarenakan subjek tidak
digunakan sebagai query sehingga banyak subjek yang tidak dapat digunakan
untuk bahasa penelususran. Terdapatnya beberapa fitur pada OPAC yang
harus ditambahkan dan diperbaiki, seperti penambahan query subjek pada
OPAC. Selain itu juga perlu adanya fitur check spelling dan hyperlink supaya
dapat membantu pengguna dalam menemukan koleksi yang sesuai.Penggunaan tajuk subjek yang digunakan untuk koleksi di Perpustakaan Universitas Airlangga kurang konsisten. Hal ini dikarenakan terdapat 20 tajuk subjek yang telah di crosscheck tidak terdapat pada ketiga buku pedoman yang digunakan oleh Perpustakaan Universitas Airlangga. Pedoman yang digunakan yaitu PNRI, Search List dan LCSH. Selain itu juga terdapat 30 koleksi yang menggunakan subjek tunggal atau general, dan tidak menggunakan cara P-M-E-S-T dalam menentukan tajuk subjek. Sehingga banyak tajuk subjek yang kurang spesifik.
Download File Presentasi : Download
Download File Jurnal : Download